Samba merupakan suatu program aplikasi
yang terdiri dari beberapa program.
Samba berfungsi untuk melakukan
sharing data/fi le dan prnter antara O/S
MS Windows dengan O/S Unix/Linux.
Beberapa manfaat dari penggunaan Samba,
antara lain sebagai berikut:
_ Sebagai File Server, yang memungkinkan
berbagi data dan menjalankan program
secara bersama-sama, antarpengguna
sistem operasi Windows dengan
menggunakan Server Linux.
_ Sebagai Printer Server, sehingga pengguna
sistem operasi Windows bisa
melakukan pencetakan secara terpusat.
_ Sebagai Domain controller, sehingga
Linux dapat menggantikan fungsi server
Windows NT/200X.
Adapun langkah-langkah untuk memba
ngun Server Samba adalah sebagai berikut.
Download Samba
Anda dapat menggunakan paket Samba
yang telah disertakan dalam CD-CD
distro dan majalah InfoLINUX, atau
melakukan download program aplikasi
Samba pada ftp site berikut ini:
ftp://au1.samba.org/pub/samba/internalgopher-
unknown> samba-2.2.7a.i-386.
Instalasi Samba
Berikut ini, langkah-langkah yang akan
kita jalankan untuk melakukan instalasi
program Samba:
1. Untuk melakukan ekstraksi samba, pada
konsol login sebagai root:
Login: root
Password: password
2. Kemudian masuk ke direktori di mana
Anda menempatkan fi le Samba, misalnya
pada direktori /tmp
[root@localhost:~] # cd /tmp
3. Kemudian lakukan instalasi samba, sebagai
berikut:
[root@localhost:~] # rpm -ivh
samba-2.2.3a-6.i386.rpm
samba #######################
[root@localhost:~] # rpm -ivh
samba-client-2.2.3a-6.i386.
rpm
samba-client ################
[root@localhost:~] # rpm -ivh
samba-common-2.2.3a-6.i386.
rpm
samba-common ################
File konfigurasi Samba
Untuk menjalankan Samba, Anda perlu
mengedit fi le konfi gurasi /etc/samba/smb.
conf. Salah satu caranya dengan menggunakan
editor tesk vi sebagai berikut:
1. Masih pada konsol dan sebagai user
root.
2. Lakukan editing pada fi le /etc/samba/
smb.conf, dengan mengetikkan perintah
sebagai berikut:
root@localhost # vi /etc/
samba/smb.conf
3. Tambahkan baris berikut ini:
workgroup = NAMA GROUP
server string = Komentar pada
Server
4. Selanjutnya tentukan direktori samba
yang akan diakses secara bersama-sama
oleh pengguna Windows, dengan cara
menambahkan baris berikut ini pada fi le
/etc/samba/smb.conf, sebagai berikut:
[sharename]
comment = masukkan komentar
di sini
path = /home/share/
valid users = user (ganti
dengan user yang ada)
public = yes
writable = yes
printable = no
create mask = 0765
5. Berikut ini, contoh konfi gurasi samba
di kantor, di mana direktori yang bisa
di akses dan ditulisi oleh umum terdapat
pada direktori /home/public, sehingga
pada fi le /etc/samba/smb.conf terlihat
seperti contoh berikut ini:
# This is the main Samba
configuration file. You
should read the
# smb.conf(5) manual page
in order to understand the
options listed
# here. Samba has a huge
number of configurable options
(perhaps too
# many!) most of which are
not shown in this example
#
;
;
#A publicly accessible
directory, but read only,
except for people in
# the “staff” group
[public]
comment = Public Stuff
path = /home/public
Samba, Sharing File/Printer
Linux dan Windows
Meskipun banyak fungsi Windows sudah diambil alih oleh Linux, saat ini kepopuleran Linux
sebagai desktop masih kalah dari Windows. Untuk itulah, diperlukan Samba sebagai aplikasi
jaringan penghubung desktop Windows dengan desktop dan server Linux.
Samba
public = yes
writable = yes
printable = no
share modes = yes
guest ok = yes
; write list = @staff
Konfigurasi Printer Samba
Untuk melakukan konfi gurasi printer Samba,
Anda harus memastikan bahwa printer
Anda sudah terkonfi gurasi dengan baik
pada Sistem Linux.
Pastikan juga bahwa user Windows
mempunyai hak untuk mengakses printer
Samba tersebut. Untuk menjalankan sharing
printer, lakukan editing pada fi le smb.
conf, kemudian lakukan penambahan baris
berikut ini:
1. Pada konsol, login sebagai root:
Login: root
Password: password
2. Lakukan editing fi le /etc/samba/smb.
conf, ketikkan perintah sebagai berikut:
[root@localhost:~] # vi /etc/
samba/smb.conf
3. Selanjutnya tambahkan kalimat seperti
di bawah ini:
[global]
printing = bsd
printcap name = /etc/printcap
load printers = yes
log file = /var/log/sambalog.%
m
lock directory = /var/lock/
samba
[printers]
comment = All Printers
security = server
path = /var/spool/lpd/lp
browseable = no
printable = yes
public = yes
writable = no
create mode = 0700
[ljet]
security = server
path = /var/spool/lpd/lp
printer name = lp
writable = yes
public = yes
printable = yes
print command = lpr -r -h -P
%p %s
4. Simpan hasil pekerjaan Anda.
5. Kemudian, untuk memastikan printer
Samba bisa berfungsi dengan baik,
jalankan perintah sebagai berikut:
[root@localhost:~] # print
command = smb2ps %s | lpr -r
-h -P %p
6. Jika perintah di atas sudah dijalankan
dengan baik oleh printer Samba, berarti
setting konfi gurasi sudah berhasil.
Konfigurasi Samba menggunakan
Swat
Cara lain dalam melakukan setting Samba
adalah dengan cara menggunakan swat.
Cara mengaktifkan swat dilakukan de ngan
membuka port 901. Namun, cara ini mengandung
risiko penyusupan, sehingga
Anda perlu untuk memastikan bahwa Anda
segera menonaktifkan Swat, begitu Anda
selesai melakukan setting Samba melalui
swat. Fasilitas yang ada pada Swat, antara
lain adalah:
_ Mempermudah dalam editing administrasi
Samba.
_ Dokumentasi yang lengkap dengan petunjuk
link.
_ Menampilkan status sharing fi le.
_ Menjalankan, mematikan dan menjalankan
ulang (restart) Samba daemon
(smbd & nmbd).
_ Pengaturan resource yang akan di-share.
Untuk mengaktifkan Swat, lakukan editing
fi le /etc/xinetd.d/swat, seperti berikut
ini:
1. Masih sebagai root, lakukan editing fi le
/etc/xinetd.d/swat, ketikkan perintah sebagai
berikut:
root@localhost # vi /etc/
xinetd.d/swat
2. Lakukan perubahan pada bagian disable
= yes, menjadi no, sehingga Swat bisa dijalankan
oleh xinetd. Lengkapnya seperti
pada tampilan di bawah ini:
# default: on
# description: SWAT is the
Samba Web Admin Tool. Use
swat \
# to configure your Samba
server. To use SWAT, \
# connect to port 901 with
your favorite web browser
. service swat
{
disable = no
port = 901
socket_type = stream
wait = no
only_from = localhost
user = root
server = /usr/sbin/swat
log_on_failure += USERID
}
3. Simpan hasil pekerjaan Anda .
4. Jalankan atau restart xinetd, ketikkan
perintah sebagai berikut:
root@localhost # /etc/init.d/
xinetd restart
5. Selanjutnya, Anda bisa mengakses Swat
melalui klien Linux maupun Windows,
dengan cara menjalankan browser Anda,
baik Internet Explorer atau Netscape,
Mozilla, Konqueror, dan lain-lain.
6. Ketikkan perintah atau isi kolom untuk
mengakses http pada web browser:
http://192.168.0.254:901
7. Maka akan muncul tampilan seperti
Gambar 1.
8. Pastikan sebelumnya, Anda sudah mempunyai
account di server Linux, karena
bila tidak, maka tidak akan bisa bergabung
dengan server Linux. Selanjutnya
akan muncul kotak dialog yang akan
menanyakan nama user dan password
Anda.
9. Lakukan login sebagai root, kemudian
masukan password root.
10. Untuk melakukan setting atau konfi gurasi
bagian [global], klik gambar GLOBAL,
seperti terlihat pada Gambar 2.
11. Di sini Anda bisa melakukan setting
printer, workgroup, dan lain-lain yang
terdapat pada fi le /etc/samba/smb.conf
secara interaktif.
12. Selanjutnya, Anda bisa menentukan
sharing direktori, untuk itu klik pada
gambar SHARES, sehingga akan muncul
tampilan seperti Gambar 3.
13. Anda bisa mengisi direktori mana yang
Anda izinkan untuk digunakan secara
bersama-sama.
14. Jika sudah selesai, kemudian Anda bisa
meneruskan konfi gurasi printer, silakan
mengklik pada bagian PRINTER, seperti
tampak pada Gambar 4.
15. Jika printer belum di-setting, klik pada
bagian Choose Printer maka Anda akan
memasuki layar konfi gurasi printer seperti
pada gambar 5.
16. Pada bagian ini, Anda hanya perlu
melakukan setting direktori printer dan
siapa saja yang berhak menggunakan
printer ini. Untuk driver printer pada
server, seharusnya sudah diset terlebih
dahulu (baca bagian “Konfi gurasi Printer
Samba”).
17. Terakhir, jika Anda ingin mengubah
password atau menambah user, Anda
klik bagian PASSWORD, seperti tampak
pada gambar 6. Catatan: Harap diingat
bahwa cara ini kurang disarankan
karena pada saat pengiriman paket data
ke server tidak dilakukan dengan metode
enkripsi, sehingga memungkinkan orang
yang tidak berhak untuk menyadap password
Anda pada saat terjadi pengiriman
data.
Password Samba
Secara default, Microsoft menggunakan teks
dalam melakukan pengiriman password.
Namun semenjak kemunculan Windows
NT dan Windows 2000, hal ini sudah diperbaiki.
Sebelum melakukan koneksi dengan
Windows NT/2000, Anda bisa menjalankan
langkah-langkah berikut ini:
1. Pada konsol Linux, login sebagai root.
2. Jika Anda ingin membuat user khusus
pada Samba Server, jalankan perintah
berikut ini:
[root@localhost:~] # smbpasswd
-a [user]
Misalkan, kita akan membuat user samba
dengan nama user masaji. Kita buat dulu
user masaji pada sistem, ketikkan sintaks
perintah berikut ini:
[root@localhost:~] # useradd
masaji
[root@localhost:~] # passwd
masaji
Changing password for user
masaji
New UNIX password:
Retype new UNIX password:
passwd: all authentication
tokens updated successfully
Kemudian, lanjutkan dengan membuat
user samba masaji, pada konsol jalankan
sintaks perintah sebagai berikut:
[root@localhost:~] # smbpasswd
-a masaji
New SMB password:
Retype new SMB password:
3. Perintah di atas akan mengaktifkan password
user samba, sehingga hanya user
yang berhak (masaji) yang bisa mengakses
samba.
4. Lakukan editing pada fi le smb.conf, ketikkan
perintah sebagai berikut:
[root@localhost:~] # vi /etc/
samba/smb.conf
5. Tambahkan baris sebagai berikut (Anda
juga dapat melakukan melalui Swat):
encrypt password = yes
smb passwd file = /etc/samba
smbpasswd
6. Terakhir, aktifkan Samba dengan mengetikkan
perintah sebagai berikut:
[root@localhost:~] # /etc/
init.d/smb restart
Mengakses server Samba dari
Windows/X Window
Untuk melakukan koneksi Samba dari
mesin Windows, Anda bisa menggunakan
Network Neighborhood atau Windows Explorer.
Sedangkan untuk mengakses sharing
Samba dari X Window Linux, Anda bisa
menggunakan LinNeighborhood, Gnomba,
Konqueror, atau Nautilus.
Mengakses server Samba
menggunakan smbmount
Untuk menggunakan smbmount, langkahlangkahnya
adalah sebagai berikut:
1. Lakukan login sebagai root.
2. Kita berasumsi menggunakan direktori /
mnt sebagai direktori samba dan direktori
yang akan dishare adalah /home/public.
Ketikkan sintaks perintah berikut ini:
[root@localhost:~] # smbmount
//192.168.0.254/public /mnt
3. Hasilnya akan tampak demikian:
[root@localhost:~] # smbmount
//192.168.0.254/public /mnt
INFO: Debug class all level =
1 (pid 8476 from pid 8476)
Password:
[root@localhost:~]#
4. Selanjutnya Anda bisa mengakses direktori
samba yang kita arahkan ke direktori
/mnt.
Mengakses server Samba
menggunakan smbclient
Berbeda dengan perintah smbmount, untuk
menjalankan perintah smbclient, kita tidak
perlu login sebagai root. Kita bisa login sebagai
user biasa dan langsung masuk ke
Server Samba. Contohnya adalah sebagai
berikut:
[user@localhost:~] $ smbclient
//192.168.0.254/public
added interface ip=192.168.0.254
bcast=192.168.0.255
nmask=255.255.255.0
added interface ip=10.0.0.10
bcast=10.0.0.255
nmask=255.255.255.0
Password:
Domain=[ATLANTIS] OS=[Unix]
Server=[Samba 2.2.8]
smb: \>
Jika Anda ingin mengakses direktori /
home/user pada server Samba melalui klien
Linux, pada prompt ketikkan perintah berikut
ini:
smbclient //192.168.0.254/home/
user -U user
Keberhasilan konfi gurasi Samba ditunjukkan
dengan tanda prompt smb:\>,
bila Anda berhasil login. Jika Anda ingin
melakukan browsing pada home directory
Anda sendiri, Anda bisa mengganti user
dengan nama user Anda.
Untuk keluar dari smbclient, Anda bisa
mengetikan perintah exit.
Smb:\> exit
Dengan cara ini, kita bisa langsung mengakses
fi le yang kita butuhkan. Sintaks perintah
yang ada di dalamnya hampir sama dengan
menggunakan FTP.
Read more...